Publikasi 

 Publikasi ilmiah merupakan salait satu kunci bagi peneliti untuk menyebarluaskan sebuah temuan baru hasil penelitian. Sebuah laporan penelitian yang dijilid tebal dan disimpan dalam perpustakaan universitas atau sebuah pusat studi, mungkin hanya dap at diakses oleh kalangan yang sangat terbatas. Sementara, ada jutaan orang di seluruh dunia yang sedang mencari referensi untuk mendukung riset mereka, atau dalam scope yang lebilt luas, untuk membantu memecaltkan masalah dan menciptakan solusi baru yang sedang mereka hadapi. Karena publikasi pada hakekatnya merupakan penyerahan karya peneliti ke masyarakat melalui penerbit, maka publikasi ilmiah merupakan "amal akademik" bagi para peneliti.

Research

Sebuah penelitian akademik mungkin sudah berlangsung berabad- abad. Hingga saat ini, penelitian telah didefinisikan dalain beberapa cara yangberbeda, beragam, dan berkembang. Namun demikian, definisi yang lebih luas dari penelitian adalah aktivitas yang mencakup pengumpulan data, informasi, dan fakta untuk kemajuan pengetahuan.  Di Indonesia, istilah resmi penelitian salah satunya terdapat dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Penelitian merupakan kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang ilmu pengetahuan dan teknologi Dari sekian banyak definisi penelitian, berdasarkan arti kata dalam bahasa inggris, penelitian adalali research (kegiatan mencari kembali). Karena kegiatan penelitian adalali mencari kembali, tentu. tujuan dari sebuah pencarian adalah "menemukan sesuatu" dengan cara atau metode tertentu, dan hasilnya adalah "temuan baru". Orang atau sekelompok orang yang terlibat langsung dalam proses pencarian untuk menemukan sesuatu inilah kemudian disebut sebagai peneliti atau periset. Saat ini, peneliti memiliki dua pilihan untuk menindaklanjuti temuan penelitian, melindungi atau mempublikasikan. Namun dalam buku ini secara spesifik akan membahas manajemen hasil penelitian yang diorientasikan untuk publikasi ilmiah, terutama pada jumal intemasional bereputasi.

Publikasi Sebagai "Amal Akademik" Peneliti

Untuk sebuah penelitian yang menghasilkan invensi, peneliti memiliki peluang untuk mematenkan temuan/invensi tersebut. Dalam hal ini, mematenkan hasil penelitian adalah untuk tujuan komersial, artinya jika paten tersebut dimanfaatkan oleh industri maka peneliti akan menerima royalty atau menerima penghasilan dari penjualan paten ke industri, meskipun setelah diindustrikan juga memberikan manfaat bagi pengguna teknologi.
Namun demikian, tidak semua hasil penelitian dapat dipatenkan,terutama jika itu dihasilkan dari penelitian-penelitian dasar (basic researchs). Luaran penelitian dasar berupa penjelasan atau penemuan dalam rangka mengantisipasi suatu fenomena, kaidah, model, atau postulat baru. Untuk itu, salah satu cara untuk menyampaikan temuan atau pengetahuan baru tersebut adalah melalui publikasi ilmiah [3].
Jika sebuah temuan penelitian berhasil dipatenkan dan diindustrikan, peneliti dan institusinya akan menghasilkan manfaat materiil secara langsung, yang berbeda dengan temuan penelitian yang dipublikasikan. Meskipun pada ujungnya sama-sama untuk memberikan kemanfaatan dan memberikan solusi terhadap masalah global, peneliti yang mempublikasikan hasil penelitiannya melalui jurnal ilmiah tidak akan menerima keuntungan materiil dari publikasinya. Inilah kemudian, bahwa publikasi ilmiah merupakan sebuah "amal akademik" seorang peneliti.
Dr. Ali Khumaeni, dalam bukunya "Kunci sukses menembus jurnal intemasional bereputasi" memberikan pandangan yang lebih luas. Publikasi ilmiah, selain menjadi tanggungjawab seorang peneliti, juga merupakan perlindungan karya cipta. Dengan publikasi ilmiah, peneliti secara otomatis telah melindungi hasil pemikiran dan hasil karyanya, meskipun copyright secara formalnya dipegang oleh penerbit. Lebih lanjut, publikasi ilmiah juga memberikan dampak positif bagi peneliti, institusi, dan negara. Bahkan saat ini, publikasi ilmiah dalam jurnal intemasional telah menjadi persyaratan khusus sebagai luaran wajib skim penelitian dasar dan menjadi syarat kelulusan untuk mahasiswa doktoral [4].

Kolerasi Antar Isi, Proses dengan Hasil Penelitian




Post a Comment

Lebih baru Lebih lama