Panduan TA dan Skripsi Logika 2020


PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR


image


Tidak untuk diperjualbelikan

Pedoman ini dapat diunduh pada situs http://logika.ac.id


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) LOGIKA

MEDAN 2020

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas terbitnya buku Pedoman Penulisan Skripsi dan tugas akhir untuk para mahasiswa dan dosen pada STMIK Logika. Buku pedoman ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Strata Satu (S-1) dan Diploma Tiga (D-3) di lingkungan STMIK Logika dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah dalam bentuk skripsi dan tugas akhir dengan format yang seragam. Disamping itu, buku pedoman ini juga digunakan sebagai acuan bagi dosen pembimbing dalam proses membimbing mahasiswa untuk mencapai standarisasi penulisan ilmiah.

Segala masukan konstruktif akan ditampung sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan buku pedoman ini di masa mendatang. Akhirnya kepada semua pihak yang telah memberikan referensi dalam penyiapan buku pedoman ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya. Semoga buku pedoman ini dapat menunjang penulisan skripsi dan tugas akhir mahasiswa STMIK Logika dalam memenuhi kaidah Mutakhir- Bermanfaat-Orisinal-Kualitas (M-B-O-K).


Medan, Januari 2020 Ketua,


Raudhah, S.E., S.Kom., M.Kom. NIDN. 0101018004


image

BAB I

PENDAHULUAN


image

    1. Program Studi dan Karya Tulis Ilmiah

      Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Logika memiliki beberapa program studi yaitu:

      1. Sistem Informasi (S-1);

      2. Teknik Informatika (S-1);

      3. Manajemen Informatika (D-3);

      4. Manajemen Informatika (D-1).

      image

      Program Studi Sistem Informasi dan Teknik Informatika tergolong jenis pendidikan akademik dengan jenjang kualifikasi 6, mahasiswanya wajib menyusun karya tulis ilmiah dalam bentuk skripsi. Program Studi Manajemen Informatika (D-3) tergolong jenis pendidikan vokasi dengan jenjang kualifikasi 5, mahasiswanya wajib menyusun karya tulis ilmiah dalam bentuk tugas akhir. Sedangkan Program Studi Manajemen Informatika (D-1) tergolong jenis pendidikan vokasi dengan jenjang kualifikasi 3, mahasiswanya tidak wajib menyusun karya tulis ilmiah.

      Program Studi Sistem Informasi mengedepankan hubungan antara sistem informasi dengan organisasi yang dilayani, membentang dari teori dan prinsip sampai aplikasi dan pengembangan. Banyak profesional sistem informasi juga terlibat dalam konfigurasi dan pengembangan sistem serta pelatihan para pengguna. Spesialis sistem informasi juga selalu merajut teknologi aplikasi terutama basis data terhadap kebutuhan perusahaan, dan mereka selalu mengembangkan sistem yang memanfaatkan produk software lainnya sesuai dengan kebutuhan organisasi akan informasi. Kajian inti Program Studi Sistem Informasi ialah: fondasi sistem informasi; manajemen data dan informasi; arsitektur perusahaan; infrastruktur teknologi informasi; manajemen proyek sistem informasi; pengembangan sistem informasi; serta strategi, manajemen, dan akuisisi sistem informasi.

      Peran Program Studi Teknik Informatika, sebagiannya sama dengan Program Studi Sistem Informasi. Tetapi Program Studi Teknik Informatika memiliki fokus khusus pada memuaskan kebutuhan manusia yang berkembang dari teknologi komputasi. Bidang ilmu Program Studi Teknik Informatika yang dapat diangkat ke dalam skripsi ialah: algoritma dan kompleksitas, arsitektur dan organisasi komputer, komputasi visual dan grafik, interaksi manusia-komputer, jaminan dan keamanan komputasi, sistem pakar, jaringan dan komunikasi, sistem operasi, pengembangan berbasis platform, rekayasa perangkat lunak, isu sosial dan isu profesional.

      Adapun pemilihan judul tugas akhir Program Studi Manajemen Informatika (D-3) berpusat pada penangkapan, digitalisasi, representasi, pengorganisasian, transformasi, dan presentasi dari informasi; serta algoritma untuk akses dan perbaruan informasi tersimpan, pemodelan data, dan abstraksi secara efektif dan efisien.


      Oleh karena itu, judul yang diajukan oleh mahasiswa masing-masing Program Studi memiliki perbedaan fundamental. Mahasiswa wajib mengajukan judul sesuai dengan Program Studi yang sedang dijalaninya.

      Karya tulis ilmiah adalah karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya, yang berisi uraian latar belakang ide penelitian, perumusan masalah, dan uraian metode yang digunakan untuk mendapatkan hasil dan kesimpulan serta analisis dari hasil dan temuan-temuan yang diperoleh. Pada karya tulis ilmiah juga disajikan beberapa data dalam bentuk gambar, tabel atau perhitungannya.

      Karya tulis ilmiah harus memenuhi kaidah M-B-O-K, yaitu:

      1. Mutakhir; data dalam penelitian adalah riil dan terbaru, referensi bersifat ilmiah dan terbaru.

      2. Bermanfaat; produk skripsi dan tugas akhir harus dapat digunakan oleh perusahaan atau masyarakat sesuai dengan kebutuhan masa kini.

      3. Orisinal; skripsi dan tugas akhir merupakan hasil karya mahasiswa sendiri, kecuali kutipan yang disebutkan sumbernya.

      4. Kualitas; input, proses, sampai hasil skripsi dan tugas akhir sesuai atau bahkan melebihi spesifikasi tertentu tanpa kesalahan signifikan.


      image

    2. Memulai Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir

      Kegiatan untuk memulai penulisan skripsi dan tugas akhir di STMIK Logika antara lain:

      1. Mahasiswa menginput Skripsi / Tugas Akhir ke dalam KRS Online setelah memenuhi syarat-syarat administrasi dan akademik.

      2. Mahasiswa mengajukan tiga judul skripsi / tugas akhir melalui Portal http://logika.ac.id/portal dengan mencantumkan:

        1. Judul

        2. Permasalahan

        3. Tujuan Penelitian

        4. Rencana Lokasi Penelitian

      3. Dari judul-judul yang diajukan maka Ketua Program Studi akan menyeleksi satu judul bagi mahasiswa yang bersangkutan.

      4. Mahasiswa mencetak formulir satu judul yang telah diseleksi kemudian menyerahkan satu rangkap ke Bagian Akademik.

      5. Bagian Akademik menyerahkan kepada mahasiswa yakni: surat penunjukan Dosen Pembimbing I dan Dosen Pembimbing II yang ditetapkan atas mahasiswa tersebut.

      6. Mahasiswa segera menginput nama kedua dosen pembimbing yang ditetapkan ke dalam Portal.

      7. Mahasiswa segera mencetak Kartu Bimbingan pada kertas karton F4.

      8. Mahasiswa segera menjumpai Dosen Pembimbing I untuk mengajukan judul.

      9. Mahasiswa mengikuti keputusan Dosen Pembimbing I yang berhak menolak, merevisi, atau menerima judul tersebut.

      10. Jika judul telah diterima oleh Dosen Pembimbing I maka mahasiswa segera mencetak surat permohonan ijin penelitian pada lokasi penelitian.

      11. Surat permohonan ijin penelitian pada lokasi penelitian diserahkan ke Bagian Akademik untuk ditandatangani oleh Ketua STMIK.


      12. Mahasiswa menyerahkan surat permohonan ijin penelitian kepada perusahaan lokasi penelitian untuk mendapatkan surat ijin penelitian dari perusahaan tersebut (contoh terlampir).

      13. Mahasiswa mulai melakukan penelitian pada lokasi penelitian yang diijinkan.

      14. Mahasiswa menjalani pembimbingan penulisan skripsi dan tugas akhir secara paralel dengan kedua dosen pembimbing, yang berpedoman pada buku panduan ini.


    3. Seminar dan Sidang Meja Hijau

Seminar dan Sidang Meja Hijau terhadap skripsi dan tugas akhir daripada mahasiswa S-1 dan D-3 dapat dilakukan dengan ketentuan berikut:

  1. Mahasiswa telah memenuhi peraturan dan syarat administrasi dan akademik yang berlaku.

  2. Mahasiswa sudah melaksanakan bimbingan minimal 3 (tiga) kali untuk masing-masing dosen pembimbing.

  3. Produk skripsi dan tugas akhir (software/hardware) telah diperiksa dan diterima oleh Dosen Pembimbing II saat pembimbingan.

    image

  4. Mahasiswa telah mendapat persetujuan dari kedua dosen pembimbing untuk Seminar dan Sidang Meja Hijau.

  5. Mahasiswa mempersiapkan skripsi dan tugas akhir secara lengkap (bagian awal, bagian pokok, bagian akhir) beserta produknya (software/hardware) untuk diuji. Salinan softcopy harus dibuat di dalam CD dan harus dipastikan dapat dibuka/dibaca di komputer yang lain.

  6. Mahasiswa pria memakai kemaja putih polos, dasi panjang hitam, jaket almamater dan celana keper; sedangkan mahasiswa wanita memakai kemeja putih polos, dasi kupu-kupu hitam, jaket almamater dan rok keper.

  7. Mahasiswa memperagakan produk skripsi dan tugas akhir

    (software/hardware) secara benar.

  8. Seminar dan Sidang Meja Hijau dapat dilakukan secara bersamaan.

  9. Hasil Seminar dan Sidang Meja Hijau tidak dapat diganggu-gugat.


image

BAB II

SISTEMATIKA PENULISAN



image

Penulisan karya tulis ilmiah harus mengikuti sistematika tertentu yang terdiri atas tiga bagian, yaitu: bagian awal, bagian pokok, dan bagian akhir.


    1. Bagian Awal

      Bagian awal yang wajib ada sejak mulai bimbingan adalah halaman judul. Bagian awal lainnya disiapkan (kecuali sampul luar) sebelum mengikuti sidang meja hijau, yang pada dasarnya terdiri dari berikut ini.


      1. Sampul luar

        Hanya sampul luar yang tidak disiapkan hingga dinyatakan lulus sidang meja hijau. Tulisan sampul luar terdiri atas (contoh terlampir):

        1. Judul Karya Tulis Ilmiah

          image

          Judul karya tulis ilmiah terletak pada bagian atas. Judul keseluruhannya diketik dengan huruf besar, dan satu spasi baris yang disusun secara piramida terbalik (bila lebih dari satu baris), dicantumkan tanpa ada kata yang disingkat kecuali untuk singkatan yang sudah baku (seperti PT, CV). Judul harus dibuat secara jelas, singkat, dan menggambarkan konten karya tulis ilmiah secara garis besar.

        2. Penjelasan

          Pada sepertiga bagian atas dicantumkan satu kalimat penjelasan mengenai maksud pengajuan karya tulis ilmiah tersebut yang disusun secara piramida terbalik

        3. Logo

          Pada bagian tengah dicantumkan logo dengan diameter 5 cm.

        4. Nama Penulis

          Pada bagian bawah dicantumkan nama penulis dan nomor pokok mahasiswa pada baris berikutnya.

        5. Nama program studi

        Pada bagian paling bawah dituliskan nama program studi, nama perguruan tinggi, kota, dan tahun penyerahan.


      2. Halaman judul (sampul dalam)

        Halaman judul merupakan halaman pertama yang diperhitungkan dengan menggunakan nomor awal “i”, namun penomoran tersebut tidak dicantumkan pada halaman judul tersebut. Halaman judul berisi tulisan sama dengan yang tercantum pada sampul luar (contoh terlampir).


      3. Pernyataan orisinalitas

        Ini adalah pernyataan yang ditandatangani oleh mahasiswa di atas materai secukupnya bahwa: skripsi dan tugas akhir ini adalah hasil karya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya (contoh terlampir).


      4. Halaman persetujuan dan pengesahan

        Halaman ini merupakan persetujuan dan pengesahan skripsi dan tugas akhir dari dosen pembimbing dan pejabat institusi (contoh terlampir).


      5. Halaman keterangan lulus ujian

        Halaman ini menerangkan kelulusan ujian skripsi dan tugas akhir dari tim penguji sidang meja hijau (contoh terlampir).


      6. Halaman kata pengantar

        Dalam halaman ini penulis mengungkapkan hal–hal yang patut dicantumkan, tetapi tidak mungkin dimasukkan dalam bagian isi. Pada umumnya kata pengantar ini merupakan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah berjasa dan membantu dalam penyusunan karya tulis ilmiah, serta bisa ditambahkan dengan rasa ungkapan keterbatasan sebagai manusia dalam menganalisis suatu masalah. Halaman ini disarankan agar tidak melebihi satu halaman.


      7. Daftar isi

        image

        Halaman ini merupakan secara garis besar kerangka karya tulis ilmiah, serta memberikan petunjuk seluruh isi yang terdapat dalam karya tulis ilmiah tersebut, Dengan demikian Daftar Isi dapat menggambarkan secara umum urutan cara berpikir penulis dalam menyusun karya tulis ilmiah terutama dalam memecahkan masalah penelitian.


      8. Daftar tabel

        Halaman ini memuat judul tabel yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ilmiah secara berurutan sesuai dengan urutan nomor.


      9. Daftar gambar

        Halaman ini memuat judul gambar (seperti: grafik, bagan, diagram, dan peta) yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ilmiah secara berurutan sesuai dengan urutan nomornya.


      10. Daftar lampiran (bila lebih dari tiga jenis lampiran)

        Halaman ini memuat judul lampiran yang diperlukan sesuai dengan esensi karya tulis ilmiah yang manampilkan urutan lampiran-lampiran.


      11. Halaman abstrak (abstract)

        Abstrak adalah intisari dari penelitian yang memuat tujuan dan sasaran penelitian, metodologi penelitian, serta hasil yang signifikan serta makna dari temuan. Abstrak disiapkan dalam satu alinea dengan jumlah 200-300 kata. Abstrak dilengkapi dengan 4 sampai 5 kata kunci. Abstrak disiapkan dalam bahasa Indonesia atau dalam dua bahasa (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris) pada halaman yang terpisah.


    2. Bagian Pokok

      Bagian Pokok minimal 50 halaman, terdiri atas bab-bab yang merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan dan membentuk satu benang merah yang tak terpisahkan. Hasil penelitian harus dapat menjawab


      permasalahan, sesuai dengan tujuan dan hipótesis (bila ada) serta tergambarkan dalam abstrak dan kesimpulan. Bagian pokok diuraikan di bawah ini.


      1. Bab pendahuluan

        Bab ini tidak melebihi 10 halaman, pada dasarnya berisi subbab:

        1. Latar belakang

          Latar belakang berisi: alasan pemilihan judul dan pemilihan lokasi penelitian, kondisi sekarang dan kondisi ekspektasi terkait penelitian.

        2. Rumusan masalah

          Masalah dituliskan dalam satu rumusan yang menjadi landasan penelitian.

        3. Batasan masalah

          Pada bagian ini penulis membatasi masalah sehingga pembahasan tidak melanggar batasan tersebut.

        4. Tujuan dan manfaat penelitian

          Bagian ini menguraikan tujuan penelitian dan manfaat penelitian dalam karya tulis ilmiah.

        5. Hipotesis (bila ada)

          image

          Hipotesis dirumuskan bila diperlukan sesuai dengan esensi karya tulis ilmiah.

        6. Metode penelitian

          Metode penelitian menjelaskan bagaimana penelitian dilakukan untuk mendapatkan hasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Metode penelitian harus dijelaskan secara lengkap dan bila mengikuti metode tertentu harus dijelaskan sumbernya, sehingga dapat diulangi oleh orang lain. Metode Penelitian terdiri dari 3 (tiga) anak subbab:

          1. Desain penelitian

          2. Lokasi dan waktu penelitian

          3. Teknik pengumpulan data

        7. Sistematika penulisan

        Sistematika penulisan menguraikan secara garis besar hanya bagian pokok penulis secara berurutan.


      2. Bab tinjauan pustaka

        Bab tinjauan pustaka berisi informasi yang sudah dipublikasikan atau dilaporkan dan sangat erat kaitannya dengan kajian penelitian yang dilakukan terutama sekali berkenaan dengan hasil penelitian. Tinjauan pustaka dapat dibuat ke dalam beberapa subbab sesuai dengan kebutuhan. Jumlah halaman tinjauan pustaka maksimal 50% dari seluruh halaman Bagian Pokok.


      3. Bab analisis dan desain

        Bab analisis dan desain berisi: (1) profil umum lokasi penelitian; (2) berbagai analisis yang diperlukan sebagai landasan dalam membangun kerangka bentuk, rancangan, motif, pola, dan corak; serta (3) kerangka bentuk, rancangan, motif, pola, dan corak yang berhubungan dengan software/hardware yang menekankan pada solusi logis: bagaimana kerangka bentuk, rancangan, motif, pola, dan corak tersebut dapat memenuhi spesifikasi kebutuhan.


      4. Bab implementasi dan pengujian

        Bab implementasi dan pengujian berisi: (1) pengembangan dan pelaksanaan dari desain, yang dilakukan pada lokasi penelitian atau simulator; (2) alur kerja (misalnya: flowchart); serta (3) hasil pengujian yaitu: apakah pengembangan dan pelaksanaan tersebut berperilaku sesuai dengan kebutuhan atau apakah hipotesis (jika ada) sudah dibuktikan kebenarannya.


      5. Bab penutup

        Bab ini tidak melebihi 3 halaman, dan terdiri atas subbab: kesimpulan dan saran. Kesimpulan dirumuskan sesuai dengan hasil penelitian dan harus merujuk pada tujuan penelitian. Kesimpulan harus menyajikan pemecahan atas rumusan masalah, hasil pembuktian hipotesis (jika ada), serta hasil pengukuran sejauh mana tujuan penelitian dapat tercapai. Sedangkan saran berisi sumbangan pemikiran penulis untuk mengembangkan penulisan lebih lanjut dan harapan penulis mengenai penggunaan temuan.


    3. Bagian Akhir

      image

      Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka dan lampiran. Daftar pustaka wajib ada sejak mulai bimbingan, sedangkan lampiran disiapkan sebelum mengikuti sidang meja hijau.


      1. Daftar pustaka

        Daftar Pustaka memuat seluruh sumber kepustakaan yang dirujuk dalam tulisan. Kesalahan yang wajib dihindari adalah: daftar pustaka tidak dirujuk di dalam tulisan atau sebaliknya, beberapa sumber kepustakaan yang dirujuk di dalam tulisan tetapi tidak dimasukkan ke dalam daftar pustaka. Total jumlah pustaka yang dirujuk minimal 5, dan sumber kepustakaan bersifat ilmiah dan sekurang-kurangnya diperoleh dari jurnal dan buku.


      2. Lampiran

Lampiran merupakan dokumen tambahan yang ditambahkan sebagai dokumen pendukung skripsi. Lampiran berisi data-data tambahan, surat keterangan, atau gambar-gambar yang mendukung data penelitian, misalnya: listing program, blueprint, cetakan rendering, formulir kuesioner sebanyak sampel, peraturan, data mentah, surat keterangan kesediaan perusahaan memanfaatkan produk tugas akhir/skripsi (contoh terlampir).


image

BAB III

TATA CARA PENULISAN


image

    1. Bahasa

      Bahasa yang dipakai ialah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), yaitu ada subjek, predikat, objek dan keterangan (SPOK). Penggunaan istilah-istilah yang tidak umum harus dihindari.

      Pengunaan kalimat disesuaikan dengan konteksnya. Pada metodologi digunakan kalimat pasif bukan kalimat perintah. Kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama dan atau kedua (saya, aku, kami, atau engkau). Pada penyajian ucapan terima kasih pada halaman penghargaan, saya diganti dengan penulis.

      Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di- Indonesiakan. Jika terpaksa harus memakai istilah asing tulisan harus dicetak miring (italic).


      image

    2. Bahan dan Ukuran Kertas

      Pengetikan dianjurkan hanya menggunakan komputer dan dicetak dengan menggunakan printer. Kemudian, salinan hardcopy dapat digandakan (minimal rangkap 3) dengan mesin photocopy dan tetap menggunakan bahan dan ukuran kertas yang sama dengan aslinya.


      1. Naskah

        Naskah diketik pada kertas dengan ketentuan baku sebagai berikut:

        1. Kertas A4 80 gr (ukuran 21 cm x 29,7 cm) dan satu muka (tidak timbal balik).

        2. Pengecualian untuk keperluan khusus dapat menggunakan kertas baku lainnya, misalnya: jenis kertas foto untuk mencetak gambar, grafik, dan diagram tertentu.


      2. Sampul luar

        Sampul luar menggunakan kertas buffalo atau yang sejenis, dijilid senyawa yang diperkuat dengan karton (hard cover) dan dilapisi dengan plastik (laminating). Warna sampul luar sesuai dengan yang disyaratkan program studi atau institusi, dan tulisannya dicetakkan timbul dengan warna kuning emas.


    3. Pengetikan

      1. Jenis huruf

        Jenis huruf ditentukan sebagai berikut:

        1. Tulisan pada sampul depan diketik dengan huruf Arial 14 pt yang ditebalkan (bold).

        2. Bagian pokok skripsi diketik dengan huruf Arial 12 pt warna hitam.


        3. Huruf miring (italic) hanya digunakan untuk menggantikan penulisan kata (kalimat) yang biasanya digarisbawahi untuk tujuan tertentu, misalnya nama Latin, nama software, dan istilah dalam bahasa asing.

        4. Lambang, huruf Yunani, tanda-tanda lain yang tidak terdapat pada huruf Arial dapat menggunakan huruf yang sesuai, misalnya: Symbol, MT Extra, dan khusus penulisan rumus memakai aplikasi seperti Equation Editor.


      2. Bilangan dan satuan

        Bilangan ditulis dengan angka, kecuali pada awal kalimat harus ditulis dengan huruf, seperti: Lima orang responden. Bilangan desimal ditandai dengan koma. Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi tanpa diakhiri dengan titik misalnya: m, kg, s, cal.


      3. Singkatan

        Penulisan singkatan dibuat di dalam kurung setelah kata yang disingkat. Singkatan tidak boleh ditulis di awal kalimat. Singkatan yang ditulis di dalam kalimat harus telah pernah disebutkan sebelumnya kepanjangan dari singkatan itu pada kalimat sebelumnya.

        Contoh kalimat:

        image

        Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) adalah salah satu Kawasan Pelestarian Alam di Indonesia seluas 1.094.692 hektar yang secara administrasi pemerintahan terletak di dua Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Provinsi Aceh yang terdeliniasi TNGL meliputi Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Tamiang, sedangkan Provinsi Sumatera Utara yang terdeliniasi TNGL meliputi Kabupaten Dairi, Karo, dan Langkat.


      4. Jarak baris

        Jarak antar baris adalah 2 spasi; kecuali: halaman abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, judul tabel, judul gambar, isi tabel dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 (satu) spasi.


      5. Batas tepi

        Batas pengetikan diukur dari tepi kertas ialah:

        1. Tepi kiri: 4 cm

        2. Tepi kanan: 3 cm

        3. Tepi atas: 3 cm

        4. Tepi bawah: 3 cm


      6. Alinea

        Pembahasan harus memiliki alinea, dan tiap alinea dimulai pada jarak 1,25 cm dari batas tepi kiri atau disebut 1 tab. Jarak alinea terakhir dari suatu bagian dengan subbab atau anak subbab adalah 4 spasi. Alinea (badan tulisan) diketik dengan format rata kiri-kanan, kecuali: tulisan di halaman sampul, judul bab, penulisan persamaan/rumus, tabel, gambar, sub judul, atau hal- hal lain yang khusus. Halaman harus terisi penuh dengan tulisan, dan tidak boleh ada yang kosong terutama di bagian bawah halaman, kecuali jika halaman berikutnya adalah bab baru.


      7. Judul bab

        Judul bab, subbab, anak subbab dan sejenisnya mengikuti ketentuan berikut:

        1. Penulisan nomor bab dan judul bab menggunakan huruf kapital tebal (bold) dan ditulis pada batas margin atas kertas tanpa diakhiri dengan titik. Nomor bab menggunakan angka Romawi besar dimulai dari angka I yang kemudian akan dirujuk oleh penomoran subbab-subbab, tabel-tabel, gambar-gambar, dan lainnya.

        2. Penulisan subbab dimulai dari batas margin kiri kertas. Semua kata pada judul subbab dimulai dengan huruf kapital, kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata ditebalkan (bold). Nomor subbab menggunakan angka Arab yang merujuk pada penomoran bab dengan format multilevel. Kalimat pertama sesudah subbab dimulai dengan alinea baru. Jika bagian bawah halaman hanya cukup untuk menulis subbab tapi tidak cukup untuk menulis alinea barunya maka subbab dan alinea barunya ditulis pada halaman berikutnya.

          image

        3. Penulisan anak subbab dari batas margin kiri kertas. Kata pertama pada judul anak subbab dimulai dengan huruf kapital, kemudian kata berikutnya dimulai huruf kecil, tanpa diakhiri dengan titik dan semua kata ditebalkan (bold). Nomor anak subbab menggunakan angka Arab yang merujuk pada penomoran bab dan subbab dengan format multilevel. Kalimat pertama sesudah anak subbab dimulai dengan alinea baru. Jika bagian bawah halaman hanya cukup untuk menulis anak subbab tapi tidak cukup untuk menulis alinea barunya maka anak subbab dan alinea barunya ditulis pada halaman berikutnya.


    4. Penomoran

      Penomoran halaman skripsi dan tugas akhir menggunakan dua tipe: angka romawi kecil dan angka Arab, dengan ketentuan sebagai berikut:

      1. Bagian awal karya tulis ilmiah, dimulai dari halaman judul sampai dengan halaman abstrak diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil (seperti i, ii, iii, dan seterusnya) yang diketik tepat di tengah halaman bagian bawah dengan jarak 2 spasi dari batas ruang ketikan paling bawah. Khusus halaman judul, nomor halaman tidak perlu dicantumkan namun tetap diperhitungkan.

      2. Bagian pokok dan bagian akhir dimulai dari Bab I Pendahuluan sampai dengan terakhir dari lampiran, diberi nomor halaman dengan angka Arab (seperti 1, 2, 3, dan seterusnya) yang diketik pada tepi sebelah kanan atas dengan jarak 2 spasi di atas baris pertama lurus dengan batas tepi kanan. Khusus untuk setiap halaman awal bab nomor diletakkan di tengah halaman bagian bawah.

      Penomoran pada setiap tabel menggunakan angka Arab, dan berurutan untuk setiap bab, dan tidak ada titik di akhir nomor tabel. Contoh, tabel yang berada di Bab III ditulis Tabel 3.1, Tabel 3.2 dan seterusnya.

      Penomoran pada setiap gambar menggunakan angka Arab, dan berurutan untuk setiap bab, dan tidak ada titik di akhir nomor gambar. Contoh, gambar yang berada di Bab IV ditulis Gambar 4.1, Gambar 4.2 dan seterusnya.


      Penomoran pada rumus, persamaan, dan simbol tidak boleh ditempatan pada awal kalimat. Nomor bab dan urutan dari rumus matematis dan lain-lainnya ditulis dengan angka Arab di dalam kurung dan ditempatkan di dekat batas tepi kanan, seperti:

      H’ = - Σ (pi log pi) (3.1)

      berarti persamaan ini ada di Bab III dan nomor urut persamaan 1.

      Penulisan rincian ke bawah atau daftar dalam tulisan harus mengunakan nomor urut, angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian. Penulisan rincian tidak dibenarkan menggunakan garis penghubung (-) atau bullets.


    5. Tabel

      Tabel dibangun dengan ketentuan sebagai berikut:

      1. Huruf pertama tiap kata dalam judul tabel menggunakan huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan, kemudian bersama dengan penomorannya ditebalkan (bold), dan diletakkan di atas tabel.

      2. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang, sehingga tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel, dicantumkan nomor tabel dan kata lanjutan, tanpa judul.

        image

      3. Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar batas antara kolom yang satu dengan yang lainnya cukup tegas, tetapi tanpa garis pemisah vertikal.

      4. Jika tabel lebih dari ukuran lebar kertas, sehingga harus dibuat memanjang kertas, maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas.

      5. Pembuatan garis batas horizontal pada tabel hanya pada bagian atas dan bawah tabel saja, dengan tujuan agar tabel terpisah dari uraian pokok tulisan.

      6. Penempatan tabel pada halaman simetris kiri-kanan kertas (center).

      7. Tabel yang lebih dari 2 halaman atau berukuran panjang melebihi kertas sebaiknya ditempatkan pada lampiran.

      8. Bila diperlukan, keterangan dibuat di bawah tabel secukupnya termasuk sumber rujukan tabel.

      9. Setiap tabel harus dirujuk dalam tulisan, dan isi tabel dibahas sebelum tabel.

      Contoh format tabel:

      Tabel 3.1 Distribusi Penduduk Desa Purwodadi Kecamatan Mangunharjo Kabupaten Musi Rawas Propinsi Sumatera Selatan Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2013

      image

      Golongan Jumlah

      Umur

      (Tahun)

      Pria

      %

      Wanita


      %

      20-25

      5


      33,33

      7

      35

      26-30

      8


      53,33

      10

      50

      >30

      2


      13,34

      3

      15

      Jumlah

      15


      100

      20

      100

      Sumber: Data monografi Kecamatan Mangunharjo tahun 2013


    6. Gambar

Gambar ditempatkan dengan ketentuan sebagai berikut:

  1. Huruf pertama tiap kata dalam judul gambar menggunakan huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan, kemudian bersama dengan penomorannya ditebalkan (bold), dan diletakkan di bawah gambar.

  2. Gambar dapat terdiri dari grafik, peta, diagram, dan foto.

  3. Gambar tidak boleh dipenggal.

  4. Setiap gambar harus dirujuk pada tulisan dan isi gambar dibahas sebelum gambar.

  5. Jika gambar lebih dari ukuran lebar kertas, maka gambar dapat dibuat memanjang atau melebar kertas (landscape).

  6. Ukuran gambar (lebar dan tingginya) disesuaikan dengan informasi yang ingin disampaikan dan wajar.

  7. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan interpolasi atau ekstrapolasi.

  8. Bila gambar diambil dari sumber lain, maka sumber rujukan diketik mengikuti judul gambar.

  9. Letak gambar diatur supaya simetris (center).


image


image

BAB IV

REFERENSI


image

    1. Penulisan Rujukan

      Rujukan yang dapat digunakan dalam karya tulis ilmiah menurut tahun publikasi/penerbitan ialah maksimal berusia 10 (sepuluh) tahun, kecuali rujukan berbahasa asing (Inggris) atau peraturan perundang-undangan. Misalnya, penelitian dimulai tahun 2020, maka rujukan yang diperkenankan adalah tahun 2010 keatas.

      Penulisan rujukan pustaka menggunakan sistem Nama-Tahun (sistem Harvard). Untuk keseragaman, nama penulis (author) yang diacu dalam tubuh tulisan hanyalah nama keluarga atau nama akhir penulis yang diikuti tahun publikasinya.

      image

      Rujukan dapat ditulis pada awal kalimat (alinea) atau akhir kalimat. Bila pada awal kalimat maka penulisan nama diikuti tahun yang ada di dalam kurung seperti: nama (tahun). Bila pada akhir kalimat maka penulisan nama dan tahun di dalam kurung seperti (nama, tahun).

      Contoh penulisan di awal kalimat:

      Mulyani (2016) mengemukakan bahwa Unified Modeling Language adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem.

      Contoh penulisan di akhir kalimat:

      Unified Modeling Language adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem (Mulyani, 2016).

      Jika nama penulis terdiri dari dua orang, maka kata penghubung dan digunakan, bukan tanda ampersand (&). Contoh penulisan: Rosa dan Shalahuddin (2014) atau (Rosa dan Shalahuddin, 2014). Jika nama penulis lebih dari dua orang, maka hanya nama keluarga atau nama akhir penulis pertama saja dan yang lainnya ditulis dengan et al. (singkatan dari et alii). Contoh penulisan: Teorey et al. (2011) atau (Teorey et al., 2011).

      Jika rujukan tidak memiliki nama pengarang maka di dalam tubuh tulisan dan daftar pustaka dituliskan dengan nama lembaga yang menerbitkan. Contoh penulisan: Cisco Networking Academy (2017) atau (Cisco Networking Academy, 2017). Nama lembaga ditulis secara lengkap (bila terdiri atas 1-2 kata) atau boleh juga ditulis dalam bentuk singkatannya (bila lebih dari 2 kata). Misalnya: merujuk tulisan yang diterbitkan tahun 2018 oleh Biro Pusat Statistik, maka boleh ditulis BPS (2018) atau (BPS, 2018). Dalam daftar pustaka nama penulis rujukan ini boleh ditulis sebagai [BPS], tetapi dalam tubuh tulisan tanda kurung siku ini tidak ditampilkan.

      Rujukan untuk artikel yang belum pernah dibaca sendiri oleh penulis dan dirujuk dari suatu sumber (pustaka sekunder), maka rujukan terdiri dari nama pengarang dan tahun penerbitan asal dan nama penulis dan tahun


      penerbitan pustaka sekunder, dipisahkan dengan kata dalam. Contoh penulisan: Massetti et al. (1999) dalam Shneiderman (2000) atau (Massetti et al., 1999, dalam Shneiderman, 2000). Pada daftar pustaka, artikel yang ditulis adalah dari sumber pustaka sekunder. Rujukan terhadap pustaka yang tidak pernah dibaca sendiri ini sebaiknya dihindari, atau tidak boleh lebih dari 20% dari total jumlah pustaka yang dirujuk.


    2. Penulisan Daftar Pustaka

Penyusunan daftar pustaka dilakukan berdasarkan alfabetis tanpa nomor, penulisannya dengan 1 spasi. Petunjuk penulisan baku untuk masing- masing sumber adalah sebagai berikut:

  1. Terbitan berkala/majalah ilmiah dengan volume dan nomor dituliskan: Nama penulis. Tahun terbit. Judul tulisan. Nama Terbitan, Volume (Nomor): Halaman.

  2. Terbitan berseri dituliskan:

    Nama penulis. Tahun terbit. Judul tulisan. Nama Terbitan, Nomor Seri: Halaman. Kota terbit: Penerbit.

  3. Buku (satu penulis) dituliskan:

    Nama penulis. Tahun terbit. Judul Buku. Kota terbit: Penerbit.

    image

  4. Buku (dua penulis) dituliskan:

    Nama penulis 1, 2. Tahun terbit. Judul Buku. Kota terbit: Penerbit.

  5. Buku (tiga penulis atau lebih) dituliskan:

    Nama penulis 1 et al. Tahun terbit. Judul Buku. Kota terbit: Penerbit.

  6. Buku yang ditulis atas nama lembaga dituliskan:

    Nama lembaga. Tahun terbit. Judul Buku. Kota terbit: Penerbit. Contoh:

    [IBE-UNESCO]. 2000. Globalization and Living Together: The Chalanges for Educational Content in Asia. New Delhi: UNESCO – Central Board of Secondary Education, India.

  7. Prosiding dituliskan:

    Nama penulis. Tahun terbit. Judul tulisan. Judul prosiding: Halaman. Kota penyelenggaraan seminar, Tanggal seminar: Penyelenggara.

    Contoh:

    Wibisono, Sonny C. 2013. Menentukan Manfaat Arkeologis Melalui Pemahaman Nilai Penting Hasil penelitian. Prosiding Seminar Nasional Dalam Rangka 100 Tahun Purbakala. Potensi Arkeologi dan Pemanfaatannya untuk Masyarakat Luas: 1 – 5. Bandung, 26- 28 Agustus 2013: Balai Arkeologi Bandung.

  8. Media massa cetak (tanpa penulis) dituliskan:

    Judul tulisan. Tahun terbit. Media Massa. Tanggal terbit: Halaman.

  9. Media massa cetak (terdapat nama penulis) dituliskan:

    Nama penulis. Tahun terbit. Judul tulisan. Media Massa. Tanggal terbit: Halaman.

  10. Tulisan bersumber dari internet (tanpa nama penulis) dituliskan:

    Judul tulisan. Tahun terbit. (Alamat Web Lengkap, diakses: tanggal akses).


    Contoh:

    Sisa-sisa Fosil Tyrannosaurus Mini Ditemukan di Arktik. 2014. (http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/03/sisa-sisa-fosil-t-rex- mini-ditemukan-di-arktik, diakses 19 Maret 2014).

  11. Tulisan bersumber dari internet (terdapat nama penulis) dituliskan:

    Nama penulis. Tahun terbit (diunggah). Judul tulisan. (Alamat Web Lengkap, diakses: tanggal akses).

    Contoh:

    Hunter, K. (1988). Herritage Education in the Social Studies. (http://www.ed.gov/ databases/ERICDigest/Index/ED30036, diakses 9 Januari 2002).

  12. Pustaka berupa dokumen paten dituliskan:

    Nama pemilik paten. Tahun paten. Nama Paten. Paten diikuti Negara tempat paten tersebut diperoleh dan Nomor Paten.

  13. Undang-undang dan peraturan lainnya dituliskan seperti contoh: Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.



image


LAMPIRAN


Sampul Luar dan Halaman Judul


PROGRAMMABLE PERIPHERAL INTERFACE (PPI 8255) SEBAGAI INTERFACE TIMBANGAN BARANG GUNA MENDUKUNG ADMINISTRASI JASA PAKET


SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Komputer


image


Oleh Ardiansyah XXX03XXX


PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJAMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) LOGIKA

M E D A N 20XX


Pernyataan Orisinalitas SURAT PERNYATAAN


Yang bertanda tangan di bawah ini adalah:

Nama : Ardiansyah Tempat/Tgl Lahir XXX

NPM : XXX03XXX


Program Studi : Teknik Informatika menyatakan bahwa skripsi dan tugas akhir yang berjudul:

PROGRAMMABLE PERIPHERAL INTERFACE (PPI 8255) SEBAGAI INTERFACE TIMBANGAN BARANG GUNA MENDUKUNG ADMINISTRASI JASA PAKET

adalah hasil karya sendiri baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang disebutkan sumbernya.

Demikian surat pernyataan ini saya buat tanpa paksaan dari pihak manapun. Apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia menerima sanksi akademis dan sanksi administratif.


Medan, tanggal bulan tahun Yang menyatakan,


Materai 6000


Ardiansyah


Contoh Persetujuan dan Pengesahan PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI


Skripsi dengan judul : …………………………………………………


…………………………………………………


………………………………………………… Disusun oleh : ………………………………………………… Nomor Pokok Mahasiswa : ………………………………………………… Program Studi : …………………………………………………


Medan, ……………….


Menyetujui,


Pembimbing Satu Pembimbing Dua


(…………………………….) (…………………………….)


Disahkan oleh,


Ketua


(…………………………….)


Contoh Keterangan Lulus Ujian KETERANGAN LULUS UJIAN


Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa:


Nama : ………………………………………………….


Nomor Pokok Mahasiswa : ………………………………………………….


Program Studi : ………………………………………………….


telah lulus ujian skripsi pada tanggal di Medan.


Medan, ……………….


Tim Penguji


Penguji Satu Penguji Dua


(…………………………….) (…………………………….)


Ketua Penguji


(…………………………….)


Contoh Surat Ijin Penelitian dari Perusahaan


KOP PERUSAHAAN

image


No.: 019/JI/II/2019

Hal: Ijin Penelitian


Kepada Yth:

Ketua STMIK Logika di

Medan


Dengan hormat,


Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: M. Fauzan

Jabatan: General Manager PT. Jaya Indonesia


Menerangkan bahwa:

Nama: Ardiansyah NPM: XXX03XXX

Program Studi: Teknik Informatika


Telah kami setujui untuk melaksanakan penelitian pada perusahaan kami sebagai syarat untuk penyusunan skripsi dengan judul:

“SILAHKAN ISI DENGAN JUDUL SKRIPSI”


Demikianlah surat ini kami sampaikan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya, dan atas kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih.


Medan, 05 Pebruari 2019


M. Fauzan General Manager


Contoh Surat Keterangan Kesediaan Perusahaan Memanfaatkan Produk


KOP PERUSAHAAN

image


No.: 080/JI/VIII/2019

Hal: Keterangan kesediaan memanfaatkan produk skripsi


Kepada Yth:

Ketua STMIK Logika di

Medan


Dengan hormat,


Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: M. Fauzan

Jabatan: General Manager PT. Jaya Indonesia


Menerangkan bahwa kami membutuhkan dan bersedia memanfaatkan produk skripsi yang dikembangkan oleh:

Nama: Ardiansyah NPM: XXX03XXX

Program Studi: Teknik Informatika Judul Skripsi: XXX


Hal-hal mengenai biaya telah disepakati antara kami dengan mahasiswa tersebut di atas.


Demikianlah surat ini kami sampaikan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.


Medan, 23 Agustus 2019


M. Fauzan General Manager

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama